Hari : Senin, 25 Mei 2015/07 Sya'ban 1436 H
Oleh : Ustadz Noerdin
Dari Kitab Riyadhus Shalihin karya Imam Nawawi
Oleh : Ustadz Noerdin
Dari Kitab Riyadhus Shalihin karya Imam Nawawi
1243. Dari Abu Hurairah
r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Seutama-utama berpuasa sesudah bulan
Ramadhan ialah dalam bulan Allah yang dimuliakan - yakni Muharram - dan
seutama-utama shalat sesudah shalat wajib ialah shaliatullail - yakni shalat
sunnah di waktu malam." (Riwayat Muslim)
1244. Dari Aisyah
radhiallahu 'anha, katanya: "Tidak pernah Nabi s.a.w. itu berpuasa dari
sesuatu bulan lebih banyak daripada Sya'ban, karena beliau s.a.w. itu berpuasa
dalam bulan Sya'ban itu seluruhnya." "Dalam suatu riwayat disebutkan:
"Beliau s.a.w. itu berpuasa dalam
bulan Sya'ban, melainkan sedikit sekali yang tidak - yakni sebagian besar dalam
bulan ini dipuasai." (Muttafaq 'alaih)
1245.
Dari Mujibah al-Bahiliyah dari ayahnya atau dari paman-nya - yakni saudara
lelaki dari ayahnya, bahwasanya ia - ayah atau pamannya itu - mendatangi
Rasulullah s.a.w. kemudian pergi lagi. Selanjutnya ia mendatangi Rasulullah
s.a.w. lagi sesudah setahun, tetapi hal-ihwal serta keadaan tubuhnya telah
berubah. la lalu berkata: "Ya Rasulullah, apakah Tuan tidak mengenal lagi
kepada saya?" Beliau s.a.w. bertanya: "Siapakah engkau?" la
menjawab: "Saya adalah al-Bahili yang datang pada Tuan tahun yang
lalu." Beliau s.a.w. lalu bersabda: "Apakah yang menyebabkan
perubahan dirimu, padahal engkau dahulu baik sekali keadaan tubuhmu?" la
menjawab: "Saya tidak pernah makan sesuatu makanan sejak saya berpisah
dengan Tuan dahulu, melainkan di waktu malam. Rasulullah s.a.w. lalu bersabda:
"Kalau begitu, engkau telah menyiksa dirimu sendiri," kemudian beliau
s.a.w. melanjutkan sabdanya: "Berpuasalah dalam bulan Shabar - yakni bulan
Ramadhan - dan sehari saja dalam setiap bulan lainnya." la berkata:
"Tambahkanlah itu untuk saya, sebab sesungguhnya saya masih ada kekuatan
lebih dari itu." Beliau s.a.w. bersabda: "Berpuasalah dua hari."
la berkata: "Tambahkanlah!" Beliau s.a.w. bersabda: "Berpuasalah
tiga hari." la berkata: "Tambahkanlah!" Beliau s.a.w. bersabda:
"Berpuasalah bulan-bulan mulia - yaitu Rajab, Zulqa'dah, Zulhijjah dan
Muharram - dan tinggalkanlah, berpuasalah dari bulan-bulan mulia dan
tinggalkanlah, berpuasalah dari bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah."
Beliau s.a.w. bersabda demikian dengan menunjukkan tiga buah jari-jarinya lalu
mengumpulkannya dan kemudian membukanya - maksudnya tiga hari puasa lalu tiga
hari tidak dan demikian seterusnya. (Riwayat Abu Dawud) Syahrush shabri atau bulan Shabar yakni
bulan Ramadhan.
0 komentar:
Posting Komentar