Minggu, 08 Maret 2015

Kajian Shubuh : Bab. 180 Keutamaan Membaca Al-Quran

Hari  : Senin, 09 Maret 2015/18 Jumadil Awwal 1436 H
Oleh : Ustadz Ahmad Rifa'i
Dari Kitab Riyadhus Shalihin karya Imam Nawawi




 Dari Abu Umamah r.a., katanya: "Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda : "Bacalah olehmu semua akan al-Quran itu, sebab al-Quran itu akan datang pada hari kiamat sebagai sesuatu yang dapat memberikan syafaat - yakni pertolongan - kepada orang-orang yang mempunyainya." (Riwayat Muslim)
Maksudnya mempunyainya ialah membaca al-Quran yang di-lakukan dengan mengingat-ingat makna dan kandungannya lalu mengamalkan isinya, mana-mana yang merupakan perintah dilaku-kan dan yang merupakan larangan dijauhi.


Dari an-Nawwas bin Sam'an r.a., katanya: "Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda : "Al-Quran itu akan didatangkan pada hari kiamat nanti, demi-kian pula ahli-ahli al-Quran yaitu orang-orang yang mengamalkan al-Quran itu di dunia, didahului oleh surat al-Baqarah dan surat ali-lmran. Kedua surat ini menjadi hujah untuk keselamatan orang yang mempunyainya-yakni membaca, memikirkan dan mengamalkan. (Riwayat Muslim)


Dari Usman bin Affan r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda : "Sebaik-baik engkau semua ialah orang yang mempelajari al-Quran dan mengajarkannya pula." (Riwayat Bukhari)

Dari Aisyah radhiallahu 'anha, katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda : "Orang yang membaca al-Quran dan ia sudah mahir dengan bacaannya itu, maka ia adalah beserta para malaikat utusan Allah yang mulia lagi sangat berbakti, sedang orang yang membacanya al-Quran dan ia berbolak-balik dalam bacaannya-yakni tidak lancar - juga merasa kesukaran di waktu membacanya itu, maka ia dapat memperoleh dua pahala." (Muttafaq 'alaih)

 Dari Abu Musa al-Asy'ari r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda : "Perumpamaan orang mu'min yang suka membaca al-Quran ialah seperti buah jeruk utrujah, baunya enak dan rasanyapun enak dan perumpamaan orang mu'min yang tidak suka membaca al-Quran ialah seperti buah kurma, tidak ada baunya, tetapi rasanya manis. Adapun perumpamaan orang munafik yang suka membaca al-Quran ialah seperti minyak harum, baunya enak sedang rasanya pahit dan perumpamaan orang munafik yang tidak suka membaca al-Quran ialah seperti rumput hanzhalah, tidak ada baunya dan rasanyapun pahit." (Muttafaq 'alaih)

Dari Umar bin al-Khaththab r.a. bahwasanya Nabi s.a.w. bersabda : "Sesungguhnya Allah mengangkat derajat beberapa kaum dengan adanya kitab al-Quran ini - yakni orang-orang yang beriman - serta menurunkan derajatnya kaum yang Iain-Iain dengan sebab al-Quran itu pula - yakni yang menghalang-halangi pesatnya Islam dan tersebarnya ajaran-ajaran al-Quran itu." (Riwayat Muslim)

0 komentar:

Posting Komentar