Hari : Rabu, 15 April 2015/25 Jumadil Akhir 1436 H
Oleh : Ustadz Endang Iskadar, S.Pd.I
Oleh : Ustadz Endang Iskadar, S.Pd.I
Dari Kitab Riyadhus Shalihin karya Imam Nawawi
1494. Dari Usamah bin Zaid radhiallahu
'anhuma, katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Barangsiapa yang diberi sesuatu
kebaikan - seperti pemberian dan sebagainya - oleh oranglain, lalu ia menyebutkan
kepada orang yang melakukannya itu: "Jazakallahu khairan - Semoga
Allahmemberikan balasan kebaikan kepadamu, maka benar-benar ia telah mempersangatkan
pujiannya itu."
Diriwayatkan oleh imam Termidzi dan ia
mengatakan bahawa ini adalah Hadis hasan shahih
1495. Dari Jabir r.a., katanya: "Rasulullah
s.a.w. bersabda:
"Janganlah kamu sekalian berdoa untuk
bahayanya diri sendiri, janganlah pula berdoa untuk bahayanya anak-anak
kamu sekalian dan jangan pula berdoa untuk bahayanya harta-benda kamusekalian -
yakni mendoakan supaya diri sendiri, anak atau hartanya itu mendapat bahaya
ataukecelakaan, sebab tiada sesuai doa-doa itu akan sesuatu saat yang di waktu
itu Allah akan dipohonkanuntuk mengabulkannya, maka Allah pasti mengabulkan
doamu tersebut,"
- yakni apabila diucapkannyadoa itu tepat
pada waktu yang mustajab, maka dikhuatirkan bahawa doa-doa untuk
memohonkan bahayadan kecelakaan tadi akan benar-benar terlaksana. (Riwayat
Muslim)
1496. Dari Abu Hurairah r.a. bahawasanya
Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Sehampir-hampir seseorang hamba itu
dari Tuhannya ialah dalam keadaan ia bersujud, makadari itu
perbanyakkanlah berdoa - ketika sedang bersujud itu."
(Riwayat Muslim)
1497. Dari Abu Hurairah r.a. lagi bahawasanya
Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Akan dikabulkanlah sesuatu doa bagi
seseorang di antara kamu sekalian, selama ia tidak tergesa-gesa, lalu ia
mengatakan: "Aku sungguh-sungguh telah berdoa kepada Tuhanku, Tuhan
tidak suka mengabulkan permohonanku itu."
(Muttafaq 'alaih)Tetapi Dalam riwayat Imam
Muslim disebutkan: Nabi s.a.w. bersabda:"
Tidak henti-hentinya sesuatu doa bagi
seseorang hamba itu akan dikabulkan, selama ia tidak berdoa untuk
terjadinya sesuatu dosa atau untuk pemisahan kekeluargaan dan selama ia
tidak tergesa-gesa."
Beliau s.a.w. ditanya: "Ya
Rasulullah, bagaimanakah bermaksud tergesa-gesa itu?"Beliau s.a.w.
menjawab:
"Iaitu jikalau orang itu berkata:
"Sungguh-sungguh aku telah berdoa danbenar-benar aku sudah memohonkan,
tetapi aku tidak mengetahui - tidak meyakini - bahawa Tuhanakan
mengabulkannya," selanjutnya orang itu lalu merasa menyesal di saat itu
dan akhirnyameninggalkan berdoa."
1498. Dari Abu Umamah r.a., katanya:
"Rasulullah s.a.w. ditanya: Manakah doa yang lebih pastiuntuk
didengar oleh Allah - selanjutnya lalu dikabulkan?" Beliau s.a.w.
menjawab:
"Yaitu di tengahmalam yang terakhir
dan sesudah solat-solat yang diwajibkan."
Diriwayatkan oleh Imam Termidzi dan
ia mengatakan bahawa ini adalah Hadis hasan.
1499. Dari 'Ubadah bin as-Shamit r.a.,
bahawasanya Rasulullah s.a.w bersabda:
"Tiada di atas bumi ini seseorang
Muslim pun yang berdoa kepada Allah dengan sesuatu permohonan, melainkan
Allah pasti akan memberikan itu padanya, ataupun akan memalingkan daridirinya
dari keburukan yang seumpama dengan itu, selama ia tidak berdoa untuk terlaksananya
sesuatudosa atau untuk pemisahan kekeluargaan." Kemudian ada seorang lelaki
dari golongan kaum berkata:"Jikalau demikian, kami akan memperbanyakkan
permohonan - yang baik-baik - itu, bagaimanakah?" Beliau
s.a.w. menjawab: "Allah adalah Maha Lebih Banyak kurniaanNya - untuk
mengabulkan permohonan yang banyak tadi."
Diriwayatkan oleh Imam Termidzi dan ia
mengatakan bahawa ini adalah Hadis hasan shahih.Juga diriwayatkan oleh Imam
Hakim dari riwayat Abu Sa'id dan di situ ditambahkan sabda Nabi s.a.w.: "Atau orang yang berdoa itu menabung
pahala seumpama dengan doanya itu untuk dirinya sendiri."
1500. Dari Ibu Abbas radhiallahu 'anhuma
bahawasanya Rasulullah s.a.w. itu ketika ditimpaoleh kesempitan - yakni di
waktu hati kesal dan ingin marah-marah, beliau s.a.w. menyebutkan: "Lailaha illallahu 'azhimul halim; La ilaha Illallahu rabbul
'arsyil 'azhim; La ilaha illallahu rabbussamawati wa rabbul ardhi wa rabbul
'arsyil karim."
Tiada Tuhan melainkan Allah yang
Maha Agung lagi Penyantun. Tiada Tuhan melainkan Allahyang Maha Menguasai
'arasy yang agung. Tiada Tuhan melainkan Allah yang Maha Menguasailangit-langit
dan Menguasai Bumi dan Menguasai 'arasy yang mulia. (Muttafaq 'alaih)
0 komentar:
Posting Komentar