Kamis, 16 April 2015

Kajian Shubuh : Bab 252 Beberapa Masalah Dari Hal Doa

Hari  : Rabu, 15 April 2015/25 Jumadil Akhir 1436 H
Oleh : Ustadz Endang Iskadar, S.Pd.I
Dari Kitab Riyadhus Shalihin karya Imam Nawawi





1494. Dari Usamah bin Zaid radhiallahu 'anhuma, katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Barangsiapa yang diberi sesuatu kebaikan - seperti pemberian dan sebagainya - oleh oranglain, lalu ia menyebutkan kepada orang yang melakukannya itu: "Jazakallahu khairan - Semoga Allahmemberikan balasan kebaikan kepadamu, maka benar-benar ia telah mempersangatkan pujiannya itu."
Diriwayatkan oleh imam Termidzi dan ia mengatakan bahawa ini adalah Hadis hasan shahih
  

1495. Dari Jabir r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Janganlah kamu sekalian berdoa untuk bahayanya diri sendiri, janganlah pula berdoa untuk bahayanya anak-anak kamu sekalian dan jangan pula berdoa untuk bahayanya harta-benda kamusekalian - yakni mendoakan supaya diri sendiri, anak atau hartanya itu mendapat bahaya ataukecelakaan, sebab tiada sesuai doa-doa itu akan sesuatu saat yang di waktu itu Allah akan dipohonkanuntuk mengabulkannya, maka Allah pasti mengabulkan doamu tersebut,"
- yakni apabila diucapkannyadoa itu tepat pada waktu yang mustajab, maka dikhuatirkan bahawa doa-doa untuk memohonkan bahayadan kecelakaan tadi akan benar-benar terlaksana. (Riwayat Muslim)
  

1496. Dari Abu Hurairah r.a. bahawasanya Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Sehampir-hampir seseorang hamba itu dari Tuhannya ialah dalam keadaan ia bersujud, makadari itu perbanyakkanlah berdoa - ketika sedang bersujud itu."
(Riwayat Muslim)
  

1497. Dari Abu Hurairah r.a. lagi bahawasanya Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Akan dikabulkanlah sesuatu doa bagi seseorang di antara kamu sekalian, selama ia tidak tergesa-gesa, lalu ia mengatakan: "Aku sungguh-sungguh telah berdoa kepada Tuhanku, Tuhan tidak suka mengabulkan permohonanku itu."
(Muttafaq 'alaih)Tetapi Dalam riwayat Imam Muslim disebutkan: Nabi s.a.w. bersabda:"
Tidak henti-hentinya sesuatu doa bagi seseorang hamba itu akan dikabulkan, selama ia tidak berdoa untuk terjadinya sesuatu dosa atau untuk pemisahan kekeluargaan dan selama ia tidak tergesa-gesa."
Beliau s.a.w. ditanya: "Ya Rasulullah, bagaimanakah bermaksud tergesa-gesa itu?"Beliau s.a.w. menjawab:
"Iaitu jikalau orang itu berkata: "Sungguh-sungguh aku telah berdoa danbenar-benar aku sudah memohonkan, tetapi aku tidak mengetahui - tidak meyakini - bahawa Tuhanakan mengabulkannya," selanjutnya orang itu lalu merasa menyesal di saat itu dan akhirnyameninggalkan berdoa."
  


1498. Dari Abu Umamah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. ditanya: Manakah doa yang lebih pastiuntuk didengar oleh Allah - selanjutnya lalu dikabulkan?" Beliau s.a.w. menjawab:
"Yaitu di tengahmalam yang terakhir dan sesudah solat-solat yang diwajibkan."
 Diriwayatkan oleh Imam Termidzi dan ia mengatakan bahawa ini adalah Hadis hasan.
  

1499. Dari 'Ubadah bin as-Shamit r.a., bahawasanya Rasulullah s.a.w bersabda:
"Tiada di atas bumi ini seseorang Muslim pun yang berdoa kepada Allah dengan sesuatu permohonan, melainkan Allah pasti akan memberikan itu padanya, ataupun akan memalingkan daridirinya dari keburukan yang seumpama dengan itu, selama ia tidak berdoa untuk terlaksananya sesuatudosa atau untuk pemisahan kekeluargaan." Kemudian ada seorang lelaki dari golongan kaum berkata:"Jikalau demikian, kami akan memperbanyakkan permohonan - yang baik-baik - itu, bagaimanakah?" Beliau s.a.w. menjawab: "Allah adalah Maha Lebih Banyak kurniaanNya - untuk mengabulkan permohonan yang banyak tadi."
Diriwayatkan oleh Imam Termidzi dan ia mengatakan bahawa ini adalah Hadis hasan shahih.Juga diriwayatkan oleh Imam Hakim dari riwayat Abu Sa'id dan di situ ditambahkan sabda Nabi s.a.w.:  "Atau orang yang berdoa itu menabung pahala seumpama dengan doanya itu untuk dirinya sendiri."
  

1500. Dari Ibu Abbas radhiallahu 'anhuma bahawasanya Rasulullah s.a.w. itu ketika ditimpaoleh kesempitan - yakni di waktu hati kesal dan ingin marah-marah, beliau s.a.w. menyebutkan: "Lailaha illallahu 'azhimul halim; La ilaha Illallahu rabbul 'arsyil 'azhim; La ilaha illallahu rabbussamawati wa rabbul ardhi wa rabbul 'arsyil karim."
 Tiada Tuhan melainkan Allah yang Maha Agung lagi Penyantun. Tiada Tuhan melainkan Allahyang Maha Menguasai 'arasy yang agung. Tiada Tuhan melainkan Allah yang Maha Menguasailangit-langit dan Menguasai Bumi dan Menguasai 'arasy yang mulia. (Muttafaq 'alaih)

0 komentar:

Posting Komentar