Jumat, 27 Februari 2015

Kajian Shubuh : Keutamaan Bersiwak - Bersugi - Dan Perkara-perkara Kebiasaan

Hari  : Sabtu, 27 Februari 2015/08 Jumadil Awwal 1436 H
Oleh : Ustadz Noerdin
Dari Kitab Riyadhus Shalihin karya Imam Nawawi




Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Andaikata tidak akan menjadikan keberatan bagi ummatku atau atas sekalian manusia, niscayalah mereka itu akan saya perintah untuk bersiwak pada tiap-tiap akan bersembahyang." (Muttafaq 'alaih)


Dari Hudzaifah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. itu apabila bangun dari tidur, beliau menggosok -gosok mulutnya - yakni gigi-giginya - dengan siwak." (Muttafaq 'alaih)

 
Dari Aisyah radhiallahu 'anha, katanya: "Kita semua menyediakan untuk Rasulullah s.a.w. akan siwaknya serta air untuk berwudhu'nya, lalu ia dibangkitkan oleh Allah sekehendak waktu yang diinginkan olehNya untuk membangkitkannya di waktu malam, lalu beliau s.a.w. bersiwak lalu berwudhu' dan terus ber-sembahyang." (Riwayat Muslim)
 
Dari Anas r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Saya perbanyakkan benar - untuk menyuruh - engkau semua dalam hal bersiwak." (Riwayat Bukhari)

Dari Syuraih bin Hani', katanya: "Saya berkata kepada Aisyah radhiallahu 'anha: "Dengan amalan apakah yang dimulai oleh Nabi s.a.w., jikalau beliau s.a.w. memasuki rumahnya?" la menjawab: "Dengan bersiwak." (Riwayat Muslim)


Dari Abu Musa r.a., katanya: "Saya masuk ketempat Nabi s.a.w. sedang ujung siwak itu ada di lisan beliau s.a.w." (Muttafaq 'alaih) Dan ini adalah lafaznya Imam Muslim.


Dari Aisyah radhiallahu 'anha bahwasanya Nabi s.a.w. bersabda: "Siwak itu adalah menyebabkan sucinya mulut dan menyebab adanya keridhaan Tuhan."

0 komentar:

Posting Komentar