Selasa, 24 Februari 2015

Kajian Shubuh : Adab-adab Makanan Mengucapkan Bismillah Pada Permulaan Makan Dan Alhamdulillah Pada Penghabisannya

Hari  : Sabtu, 21 Februari 2015/02 Jumadil Awwal 1436 H
Oleh : Ustadz Endang
Dari Kitab Riyadhus Shalihin karya Imam Nawawi









Dari 'Amr bin Abu Salamah radhiallahu 'anhuma, katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda kepadaku: "Ucapkanlah Bismillah dan makanlah dengan tangan kananmu serta makanlah dari makanan yang ada di dekatmu." (Muttafaq 'alaih)

Dari Aisyah radhiallahu 'anha, katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Apabila seseorang dari engkau semua makan, maka hendaklah menyebutkan nama Allah Ta'ala - yakni mengucapkan Bismillah. Jikalau ia terlupa menyebutkan nama Allah Ta'ala pada permulaan makannya itu, maka hendaklah mengucapkan: "Bismillahi awwalahu wa akhirahu," ertinya: Dengan nama Allah pada permulaan makan dan pada penghabisannya

 

Dari Jabir r.a., katanya: "Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: "Apabila seseorang itu masuk rumahnya, lalu ia berzikir kepada Allah di waktu masuknya dan ketika makannya, maka syaitan berkata kepada kawan-kawannya: "Engkau semua tidak dapat memperolehi tempat bermalam serta makanan. Tetapi jikalau orang itu masuk lalu tidak berzikir kepada Allah Ta'ala ketika masuknya, maka syaitan berkata: "Engkau semua dapat memperolehi tempat bermalam." Selanjutnya jikalau orang tadi tidak pula berzikir kepada Allah Ta'ala ketika makannya, maka syaitan tadi berkata: "Engkau semua dapat memperolehi tempat bermalam serta makanan." (Riwayat Muslim)

Dari Hudzaifah r.a., katanya: "Kita semua itu apabila mendatangi makanan bersama Rasululiah s.a.w., maka kita tidak akan meletakkan tangan-tangan kita lebih dulu sebelum Rasulullah s.a.w. memulainya, lalu beliau meletakkan tangannya. Sesungguhnya kita semua pernah mendatangi makanan pada suatu ketika bersama beliau s.a.w., lalu datanglah seorang jariah - wanita, mungkin seorang hamba sahaya atau seorang merdeka, seolah-olah ia dijorokkan - kerana amat cepat jalannya, lalu ia maju untuk meletakkan tangannya pada makanan, kemudian Rasulullah s.a.w. mengambil tangannya - dilarang makan dulu. Seterusnya datang pulalah seorang A'rab - penghuni pedalaman negeri Arab, seolah-olah ia dijorokkan, lalu tangannya diambil pula oleh beliau s.a.w. Setelah itu Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya syaitan itu mencari halalnya makanan itu apabila tidak disebutkan nama Allah Ta'ala atasnya - yakni tidak dibacakan Bismillah lebih dulu. Sebenarnya syaitan itu datang dengan membawa jariah ini untuk mencari halalnya makanan ini baginya, tetapi saya telah mengambil - yakni menahan - tangannya. Kemudian datang pulalah syaitan tadi dengan membawa orang A'rab ini untuk mencari halalnya makanan ini baginya, lalu saya ambil pula tangannya. Demi Zat yang jiwaku ada di dalam genggaman kekuasaanNya, sesungguhnya tangan syaitan itu ada di dalam genggaman tanganku int bersama kedua tangan orang yang kupegang ini."
Sesudah itu beliau s.a.w. menyebutkan nama Allah Ta'ala - yakni membaca Bismillah - lalu makan." (Riwayat Muslim)

Dari Umayyah bin Makhsyi as-Shahabi r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. - pada suatu ketika - duduk di situ ada seorang lelaki yang makan lalu tidak mengucapkan Bismillah, sehingga makanannya tidak tertinggal melainkan sesuap saja. Setelah orang itu mengangkatkan sesuatu yang tertinggal tadi di mulutnya, tiba-tiba ia mengucapkan: Bismillahi awwalahu wa akhirahu." Kemudian Nabi s.a.w. ketawa latu bersabda: "Tidak henti-hentinya syaitan tadi makan bersama orang itu. Tetapi setelah ia ingat untuk mengucapkan nama Allah - yakni setelah membaca Bismillah, maka syaitan tadi memuntahkan seluruh makanan yang telah ada dalam perutnya. (Riwayat Abu Dawud dan nasa'i)


0 komentar:

Posting Komentar