Hari : Sabtu, 21 Februari 2015/02 Jumadil Awwal 1436 H
Oleh : Ustadz Endang
Dari Kitab Riyadhus Shalihin karya Imam Nawawi
Oleh : Ustadz Endang
Dari Kitab Riyadhus Shalihin karya Imam Nawawi
Dari 'Amr bin Abu Salamah radhiallahu 'anhuma, katanya: "Rasulullah s.a.w.
bersabda kepadaku: "Ucapkanlah
Bismillah dan makanlah dengan tangan kananmu serta makanlah dari makanan yang
ada di dekatmu." (Muttafaq 'alaih)
Dari Aisyah radhiallahu 'anha, katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Apabila
seseorang dari engkau semua makan, maka hendaklah menyebutkan nama Allah Ta'ala
- yakni mengucapkan Bismillah. Jikalau ia terlupa menyebutkan nama Allah Ta'ala
pada permulaan makannya itu, maka hendaklah mengucapkan: "Bismillahi awwalahu wa
akhirahu," ertinya: Dengan nama Allah pada
permulaan makan dan pada penghabisannya
Dari Jabir r.a., katanya: "Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: "Apabila seseorang
itu masuk rumahnya, lalu ia berzikir kepada Allah di waktu masuknya dan ketika
makannya, maka syaitan berkata kepada kawan-kawannya: "Engkau semua tidak dapat
memperolehi tempat bermalam serta makanan.
Tetapi jikalau orang itu masuk lalu tidak berzikir kepada Allah Ta'ala ketika
masuknya, maka syaitan berkata: "Engkau semua dapat memperolehi tempat bermalam." Selanjutnya
jikalau orang tadi tidak pula berzikir kepada Allah Ta'ala ketika makannya, maka
syaitan tadi berkata: "Engkau semua dapat memperolehi tempat bermalam serta makanan."
(Riwayat Muslim)
Dari Hudzaifah r.a., katanya: "Kita semua itu apabila mendatangi makanan bersama
Rasululiah s.a.w., maka kita tidak akan meletakkan tangan-tangan kita lebih dulu
sebelum Rasulullah s.a.w. memulainya, lalu beliau meletakkan tangannya.
Sesungguhnya kita semua pernah mendatangi makanan pada suatu ketika bersama
beliau s.a.w., lalu datanglah seorang jariah - wanita, mungkin seorang hamba
sahaya atau seorang merdeka, seolah-olah ia dijorokkan - kerana amat cepat jalannya, lalu ia
maju untuk meletakkan tangannya pada makanan, kemudian Rasulullah s.a.w. mengambil tangannya -
dilarang makan dulu. Seterusnya datang pulalah seorang A'rab - penghuni
pedalaman negeri Arab, seolah-olah ia dijorokkan, lalu tangannya diambil pula
oleh beliau s.a.w. Setelah itu Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Sesungguhnya syaitan itu mencari halalnya makanan itu apabila tidak disebutkan
nama Allah Ta'ala atasnya - yakni tidak dibacakan Bismillah lebih dulu.
Sebenarnya syaitan itu datang dengan membawa jariah ini untuk mencari halalnya
makanan ini baginya, tetapi saya telah mengambil - yakni menahan - tangannya.
Kemudian datang pulalah syaitan tadi dengan membawa orang A'rab ini untuk
mencari halalnya makanan ini baginya, lalu saya ambil pula tangannya. Demi Zat
yang jiwaku ada di dalam genggaman kekuasaanNya, sesungguhnya tangan syaitan itu
ada di dalam genggaman tanganku int bersama kedua tangan orang yang kupegang
ini."
Sesudah itu beliau
s.a.w. menyebutkan nama Allah Ta'ala - yakni membaca Bismillah - lalu makan."
(Riwayat Muslim)
Dari Umayyah bin Makhsyi as-Shahabi r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. - pada
suatu ketika - duduk di situ ada seorang lelaki yang makan lalu tidak
mengucapkan Bismillah, sehingga makanannya tidak tertinggal melainkan sesuap
saja. Setelah orang itu mengangkatkan sesuatu yang tertinggal tadi di mulutnya,
tiba-tiba ia mengucapkan: Bismillahi awwalahu wa akhirahu." Kemudian Nabi s.a.w.
ketawa latu bersabda: "Tidak henti-hentinya syaitan tadi makan bersama orang
itu. Tetapi setelah ia ingat untuk mengucapkan nama Allah - yakni setelah
membaca Bismillah, maka syaitan tadi memuntahkan seluruh makanan yang telah ada
dalam perutnya. (Riwayat Abu Dawud dan nasa'i)
0 komentar:
Posting Komentar