Hari : Kamis, 12 Februari 2015/22 Rabiul Akhir 1436 H
Oleh : Ustadz Nurdin
Dari Kitab Riyadhus Shalihin karya Imam Nawawi
Oleh : Ustadz Nurdin
Dari Kitab Riyadhus Shalihin karya Imam Nawawi
Dari Anas r.a. pula, katanya: "Shalat telah diiqamati, kemudian Rasulullah
s.a.w. menghadap kepada kita semua dengan wajahnya lalu bersabda:
"Tetaplah engkau semua mendirikan saf-safmu semua itu dan rapatkanlah
saf-saf tadi, karena sesungguhnya saya ini dapat melihat engkau semua dari
belakang punggungku."
Dari an-Nu'man bin Basyir radhiallahu 'anhuma, katanya: "Saya mendengar
Rasulullah s.a.w. bersabda: "Nescayalah engkau semua harus meratakan
saf-safmu itu atau -kalau tidak suka meratakan saf-saf, maka nescayalah Allah
akan memperselisihkan antara muka-muka hatimu - yakni menjadi ummat yang suka
bercerai-cerai." (Muttafaq 'alaih)
Dalam riwayat Imam Muslim disebutkan: Bahawasanya Rasulullah s.a.w. itu
meratakan antara saf-saf kita, sehingga seolah-olah diratakannya barisan anak
panah. Demikianlah sehingga beliau meyakinkan bahawa kita semua telah mengerti
benar-benar akan cara meratakan saf-saf itu. Selanjutnya pada suatu hari beliau
s.a.w. keluar lalu berdiri sehingga hampir saja akan bertakbir, lalu melihat ada
seorang yang dadanya menonjoh ke muka saf, kemudian beliau s.a.w. bersabda:
"Hai hamba-hamba Allah, nescayalah engkau semua harus meratakan
saf-safmu atau nescayalah Allah akan memperselisihkan antara muka-muka hatimu."
Dari al-Bara' bin 'Azib radhiallahu 'anhuma, katanya: "Rasulullah
s.a.w. mengisikan sela-sela saf dari arah sini ke arah situ, sehingga dada-dada
dan bahu-bahu kita saling mengusap - antara yang seorang dengan lainnya. Beliau
s.a.w. bersabda: "Janganlah engkau semua berselisih - yakni terlampau maju atau
terlampau mundur dari saf, maka hal itu akan menyebabkan berselisihnya
hati-hatimu semua." Beliau s.a.w. juga bersabda: "Sesungguhnya Allah dan
malaikatnya menyampaikan kerahmatan pada saf-saf permulaan."
0 komentar:
Posting Komentar