Jumat, 15 Januari 2016

Kajian Shubuh : Bab 250 Doa-doa

Hari  : Sabtu, 16 Januari 2016/06 Robiul Akhir 1437 H
Oleh : Ustadz Noerdin
Dari Kitab Riyadhus Shalihin karya Imam Nawawi


Allah Ta'ala berfirman: "Tuhanmu semua berfirman: Berdoalah engkau semua padaKu, pasti Aku mengabulkan doamu semua itu." (Ghafir: 60)

Allah Ta'ala berfirman pula: "Berdoalah engkau semua kepada Tuhanmu dengan had dan rahasia - yakni dengan permohonan yang timbul dari jiwa, se-sungguh Allah itu tidak menyukai orang yang melanggar batas." (al-A'raf: 55)

Allah Ta'ala juga berfirman: "Apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu - hai Muhammad - tentang Aku, maka katakanlah bahwa sesungguhnya Aku ini dekat. Aku dapat mengabulkan permohonan orang yang berdoa padaKu jikalau ia telah memohonkan itu padaKu," sampai habisnya ayat. (al-Baqarah: 186)

Allah Ta'ala berfirman lagi: "Siapakah yang dapat mengabulkan permohonan orang yang dalam keadaan terpaksa - yakni menderita kekurangan, jikalau ia
berdoa kepadaNya, dan dapat pula menghilangkan keburukan -yakni penderitaan - dari dirinya itu," sampai habisnya ayat. (an-Naml: 62)


1462. Dari an-Nu'man bin Basyir radhiallahu 'anhuma dari Nabi s.a.w. sabdanya: "Berdoa itu termasuk golongan ibadat." Diriwayatkan oleh Imam-imam Abu Dawud dan Termidzi dan Termidzi mengatakan bahwa ini adalah Hadis hasan shahih.

1463. Dari Aisyah radhiallahu 'anha, katanya: "Rasulullah s.a.w. itu suka doa-doa yang menghimpun - yakni yang mengandung segala macam kepentingan dan keperluan - dan beliau s.a.w. meninggalkan yang selain itu." Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dengan isnad shahih.
1464. Dari Anas r.a., katanya: "Sebagian banyak doa Nabi s.a.w., itu ialah: Rabbana atina fiddun-ya hasanah, wa fil-akhirati hasanah, waqina 'adzabannar - Ya Tuhan kami, berikanlah kebaikan pada kita di dunia dan kebaikan di akhirat dan lindungilah kita dari siksa neraka." (Muttafaq 'alaih)
Imam Muslim dalam riwayatnya menambahkan: Katanya: Anas apabila berkehendak akan berdoa dengan sesuatu doa, maka berdoa dengan doa di atas itu. Juga apabila berkehendak me-mohonkan sesuatu permohonan yang lain, maka dalam doanya itu dimasukkanlah doa di atas itu pula.
1465. Dari Ibnu Mas'ud r.a. bahwasanya Nabi s.a.w. mengucapkan - yang artinya: "Ya Allah, sesungguhnya saya memohonkan kepadaMu akan petunjuk, ketaqwaan, dapat menahan diri dari melakukan kemaksiatan serta kekayaan - cukup dari kekurangan sehingga tidak meminta kepada orang lain." (Riwayat Muslim)
1466. Dari Thariq bin Asy-yam r.a., katanya: "Seseorang itu apabila masuk Islam, lalu Nabi s.a.w. mengajarkan shalat padanya, kemudian orang itu diperintah supaya berdoa dengan kalimat-kalimat ini - yang artinya: Ya Allah, berikanlah kepada saya pengampunan, kerahmatan, petunjuk, kesihatan dan rezeki." (Riwayat Muslim)
Dalam riwayat Imam Muslim lainnya disebutkan: Dari Thariq bahwasanya ia mendengar Nabi s.a.w. yang pada ketika didatangi oleh seseorang lelaki lalu berkata: "Ya Rasulullah, bagaimanakah yang harus saya ucapkan di waktu saya akan me-mohonkan sesuatu pada Tuhanku?" Beliau s.a.w. bersabda: "Kata-kanlah - yang artinya: Ya Allah, berikanlah pengampunan padaku, kerahmatan, kesihatan dan rezeki, sebab doa ini dapat menghimpun segala kepentinganmu dalam urusan dunia serta akhiratmu."
1467. Dari Abdullah bin 'Amr bin al-'Ash radhiallahu 'anhuma, katanya: "Rasulullah s.a.w. mengucapkan - dalam doanya yang artinya: "Ya Allah, Zat yang Maha mengubah-ubah hati, ubah-ubahlah hati kita - dari satu kepada lain keadaan - untuk terus menetapi ketaatan padaMu." (Riwayat Muslim)
1468. Dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi s.a.w., sabdanya: "Mohonlah engkau perlindungan kepada Allah daripada kesengsaraan bencana, dicapai oleh kecelakaan, buruknya ketentuan dan kegembiraan musuh karena bahaya yang kita peroleh." (Muttafaq 'alaih)
Dalam riwayat lain disebutkan: Abu Sufyan-yang meriwayatkan Hadis ini - berkata: "Saya sangsi bahwa saya menambah salah satu dari empat macam permohonan di atas itu."
1469. Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. mengucapkan - dalam doanya yang artinya: "Ya Allah, perbaguskanlah untukku akan agamaku yang itu adalah pegangan perkaraku, perbaguskanlah untukku duniaku yang di dalamnya adalah ke-hidupanku, juga perbaguskanlah akhiratku yang di dalamnya itulah tempat kembaliku. Jadikanlah hidup ini sebagai tambahan bagiku dalam segala kebaikan dan jadikanlah kematian itu sebagai istirahat untukku dari segala keburukan." (Riwayat Muslim)
1470. Dari Ali r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda kepada saya: "Ucapkanlah: Allahummahdini wa saddidny - Ya Allah, berikanlah petunjuk kepadaku dan lempangkanlah perjalananku." Dalam riwayat lain disebutkan: "Allahumma inni as-alukal huda wassadad" - Ya Allah, sesungguhnya saya mohon kepadaMu akan petunjuk dan kelempangan perjalanan. (Riwayat Muslim)
1471. Dari Anas r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. mengucapkan-dalam doanya yang artinya: Ya Allah, sesungguhnya saya mohon perlindungan padaMu dari kelemahan dan kemalasan, kelicikan, usia terlampau tua dan kikir. Saya juga mohon perlindungan padaMu daripada siksa kubur dan saya mohon perlindungan pula padaMu dari fitnahnya hidup dan mati."
Dalam riwayat lain disebutkan: "Juga dari beratnya beban hutang dan dikalahkan oleh orang-orang - yakni jangan sampai berbuat kezaliman ataupun dizalimi orang lain." (Riwayat Muslim)
1472. Dari Abu Bakar as-Shiddiq r.a. bahwasanya ia berkata kepada Rasulullah s.a.w.; "Ajarkanlah kepada saya sesuatu doa yang dapat saya baca dalam shalatku!" Beliau s.a.w. bersabda: "Katakanlah - yang artinya: Ya Allah, sesungguhnya saya telah menganiaya diriku sendiri dengan penganiayaan yang banyak sekali dan tidak dapat mengampunkan semua dosa itu kecuali Engkau, maka berikanlah untukku pengampunan dari hadhiratMu dan belas kasihanilah saya, sesungguhnya Engkau adalah Maha Pengampun lagi Penyayang." (Muttafaq 'alaih)
Dalam riwayat lain disebutkan: "Dalam rumahku - yakni doa yang perlu saya baca dalam rumahku." 
Dalam riwayat lain disebutkan: "penganiayaan yang banyak," ada yang mengatakan: "penganiayaan yang besar," dengan tsa' yang bertitik tiga dan dengan ba' bertitik satu. Maka seyugianya supaya dua kata itu dihimpunkan, lalu dikatakan: "katsiran kabiran - yang banyak dan besar."

1473. Dari Abu Musa r.a. dari Nabi s.a.w. bahwasanya beliau s.a.w. berdoa dengan doa ini - yang artinya: Ya Allah, berikanlah pengampunan untukku kesalahan dan kebodohanku, berlebih-lebihanku dalam perkaraku dan apa saja yang Engkau lebih mengetahui tentang itu daripada saya sendiri. 

Sumber : http://catatanmarwan.blogspot.co.id/2016/01/kajian-shubuh-bab-250-doa-doa.html

0 komentar:

Posting Komentar