Rabu, 11 Februari 2015

Kajian Shubuh : Meratakan Saf-saf Dan Merapatkannya

Hari  : Kamis, 12 Februari 2015/22 Rabiul Akhir 1436 H
Oleh : Ustadz Nurdin
Dari Kitab Riyadhus Shalihin karya Imam Nawawi




Dari Anas r.a. pula, katanya: "Shalat telah diiqamati, kemudian Rasulullah s.a.w. menghadap kepada kita semua dengan wajahnya lalu bersabda:  "Tetaplah engkau semua mendirikan saf-safmu semua itu dan rapatkanlah saf-saf tadi, karena sesungguhnya saya ini dapat melihat engkau semua dari belakang punggungku."


Dari an-Nu'man bin Basyir radhiallahu 'anhuma, katanya: "Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: "Nescayalah engkau semua harus meratakan saf-safmu itu atau -kalau tidak suka meratakan saf-saf, maka nescayalah Allah akan memperselisihkan antara muka-muka hatimu - yakni menjadi ummat yang suka bercerai-cerai." (Muttafaq 'alaih)
Dalam riwayat Imam Muslim disebutkan: Bahawasanya Rasulullah s.a.w. itu meratakan antara saf-saf kita, sehingga seolah-olah diratakannya barisan anak panah. Demikianlah sehingga beliau meyakinkan bahawa kita semua telah mengerti benar-benar akan cara meratakan saf-saf itu. Selanjutnya pada suatu hari beliau s.a.w. keluar lalu berdiri sehingga hampir saja akan bertakbir, lalu melihat ada seorang yang dadanya menonjoh ke muka saf, kemudian beliau s.a.w. bersabda: "Hai hamba-hamba Allah, nescayalah engkau semua harus meratakan saf-safmu atau nescayalah Allah akan memperselisihkan antara muka-muka hatimu."

Dari al-Bara' bin 'Azib radhiallahu 'anhuma, katanya: "Rasulullah s.a.w. mengisikan sela-sela saf dari arah sini ke arah situ, sehingga dada-dada dan bahu-bahu kita saling mengusap - antara yang seorang dengan lainnya. Beliau s.a.w. bersabda: "Janganlah engkau semua berselisih - yakni terlampau maju atau terlampau mundur dari saf, maka hal itu akan menyebabkan berselisihnya hati-hatimu semua." Beliau s.a.w. juga bersabda: "Sesungguhnya Allah dan malaikatnya menyampaikan kerahmatan pada saf-saf permulaan."

0 komentar:

Posting Komentar