Kamis, 12 Februari 2015

Kerusakan Akibat Valentine's Day


Banyak kalangan pasti sudah mengenal Valentin (Bahasa Inggris : Valentine's Day). Hari tersebut dirayakan sebagai suatu perwujudan cinta kasih seseorang. Perwujudan yang bukan hanya untuk sepasang muda-mudi yang sedang jatuh cinta. Namun, hari tersebut memiliki makna yang lebih luas lagi. Diantaranya kasih sayang antara sesama, pasangan suami-istri, orangtua-anak, kakak-adik dan liannya. Sehingga Valentine's Day biasa disebut pula dengan hari kasih sayang.


Padahal dibalik itu semua, hari Valentin memiliki beberapa kerusakan diantaranya :

Kerusakan Pertama : Merayakan Valentine berarti meniru-niru Orang Kafir
Agama Islam telah melarang kita meniru-niru orang kafir (baca: tasyabbuh). Larangan ini terdapat dalam berbagai ayat, juga dapat ditemukan dalam beberapa sabda Rasululloh dan hal ini juga merupakan kesepakatan para ulama (ijma'). Inilah yang disebutkan oleh Syikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam Kitab beliau Iqtidho' Ash Shiroth Al Mustaqim.
Rasululloh memerintahkan agar kita menyelisihi orang Yahudi dan Nashrani. Beliau bersabda, "Sesungguhnya orang Yahudi dan Nashrani tidak mau merubah uban, maka selisihlah mereka." (HR. Bukhari No. 3462 dan Muslim no. 2103)
Dalam hadits lain, Rasululloh menjelaskan secara umum "Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka" (H.R. Ahmad dan Abu Dawud).

Kerusakan Kedua : Menghadiri Perayaan Orang Kafir bukan Ciri Orang Beriman
Alloh sendiri telah menyebutkann sifat orang-orag beriman. Mereka adalah orang-orang yang tidak menghadiri ritual atau perayaan orang-orang musyrik dan ini berarti tidak boleh umat Islam merayakan perayaan agama lain semacam Valentine. Alloh SWT berfirman"Dan orang-orang yang tidak menyaksikan perayaan zur, dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya." (QS. Al Furqon : 72).

Kerusakan Ketiga : Mengagungkan Sang Pejuang Cinta akan Berkumpul Bersamanya di Hari Kiamat Nanti
Dari Anas bin Malik, beliau mengatakan bahwa seseorang bertanya pada Nabi SAW "Kapan terjadi hari kiamat, wahai Rosululloh ?" Beliau berkata,"Apa yang telah engkau persiapkan untuk menghadapinya ?" Orang tersebut menjawab, "Aku tidaklah mempersiapkan untuk menghadapi hari tersebut dengan banyak shalat, banyak puasa dan banyak sedekah. Tetapi yang aku persiapkan adalah cinta Alloh dan Rasul-Nya." Beliau SAW berkata, "(Kalau begitu) engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai." (HR. Bukhari dan Muslim).

Bandingkan, bagaimana jika yang dicintai dan diagungkan adalah seorang tokoh non muslim yang dianggap sebagai pembela dan pejuang cinta di saat raja melarang menikahkan para pemuda. Valentine-lah sebagai pahlawan dan pejuang ketika itu. 

Kerusakan Keempat : Hari Kasih Sayang Menjadi Hari Semangat Berzina
Perayaan Valentine's Day di masa sekarang ini mengalami pergeseran. Kalau dimasa Romawi, sangat terkait erat dengan dunia para Dewa dan mitologi sesat, kemudian di masa kristen dijadikan bagian dari simbol perayaan hari agama, maka dimasa sekarang ini identik dengan pergaulan bebas muda-mudi. Mulai dari yang paling sederhana seperti pesta, kencan, bertukar hadiah hingga menghalalkan praktek zina secara legal. Semua dengan mengatas-namakan semangat cinta kasih.

Dalam semangat Valentine's Day itu, ada semacam kepercayaan bahwa melakukan maksiat dan larangan-larangan agama seperti berpacaran, bergandengan tangan, berpelukan, berciuman, bahkan hubungan seksual di luar nikah dikalangan sesama remaja itu menjadi boleh. Alasannya, semua itu adalah ungkapan rasa kasih sayang. Na'udzu billah min dzalik. Padahal mendekati zina saja haram, apalagi melakukannya. Allah SWT berfirman, "Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk." (Q.S. Al Isro : 32).

Kerusakan Kelima : Meniru Perbuatan Setan
Menjelang hari Valentine-lah berbagai ragam coklat, bunga, hadiah, kado dan souvenir laku keras. Berapa banyak duit yang dihambur-hamburkan ketika itu. Tidakkah mereka memperhatikan firman Alloh SWT "Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syetan." (QS. Al Isro : 26-27).

Itulah sebagian kerusakan yang ada di hari Valentine, mulai dari paganisme, kesyirikan, ritual Nashrani, perzinaan dan pemborosan. Sebenarnya cinta dan kasih sayang yang diagung-agungkan di hari tersebut adalah sesuatu yang semu yang akan merusak akhlak dan norma-norma agama. Alhamdulillah sekarang sudah mulai banyak kepada daerah yang melarang perayaan Valentine Day, diantaranya Walikota Surabaya, Walikota Makassar, Walikota Depok, Walikota Padang, Walikota Payakumbuh, Walikota Banda Aceh.

Perlu diketahui pula bahwa Valentine's Day bukan hanya diingkari oleh pemuka Islam melainkan juga oleh agama lainnya.  Sebagaimana berita yang diperoleh dari internet bahwa hari Valentine's Day juga diingkari di India yang mayoritas penduduknya beragama Hindu. Alasannya karena hari Valentine dapat merusak tatanan nilai dan norma kehidupan bermasyarakat.

Semoga tulisan ini dapat tersebar pada kaum muslimin yang lainnya yang belum mengetahui. Semoga Alloh memberi taufik dan hidayah kepada kita semua. Walllahu A'lam.

Oleh : M. Abduh Tuasikal, M.Sc

0 komentar:

Posting Komentar