LAPORAN
PERTANGGUNGJAWABAN GEMA MUHARRAM
1441 H MASJID AL-FALAAH (ASH-SHIDDIQRADIALLAHU’ANHU)
KOMPLEK MUSLIM AL-FALAAH
4
JALAN CENDANA DESA RAWA
KALONG,
KEC. GUNUNG SINDUR, KAB. BOGOR
1.
Pendahuluan
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Sesungguhnya segala puji bagi Allah, hanya kepada-Nya kami memuji,
mohon pertolongan dan ampunan-Nya. Kami berlindung kepada-Nya dari keburukan
diri kami dan kesalahan perbuatan kami. Barangsiapa yang diberi petunjuk Allah,
maka tidak ada yang menyesatkannya. Dan barangsiapa disesatkan, maka tidak ada
yang dapat memberi petunjuk kepadanya. Aku bersaksi bahwa tiada yang berhak
diibadahi dengan benar selain Allah saja, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi
bahwa Muhammad Shollallahu ‘Alaihi Wasallam adalah hamba dan utusan-Nya. Allah
Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Surat Al-Maa’uun Surat ke 107 1-3:
|
“Tahukah engkau (orang-rang) yang mendustakan agama?”
“mereka Itulah yang menghardik anak yatim, “
“dan tidak memberi makan kepada orang-orang miskin.”
Amma ba’du. Sesungguhnya sebaik-baik ucapan adalah ucapan Allah, dan
sebaik-baik ajaran adalah ajaran Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam.
Sebaliknya sejelek-jelek perkara adalahapa yang diada-adakan dalam dien karena
setiap yang diada-adakan dalam dien adalah bid’ah, dan setiap bid’ah adalah
kesesatan, dan setiap yang sesat di neraka. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman
:
bÎ)ur(#r‘‰ãès?spyJ÷èÏR«!$#Ÿw!$ydqÝÁøtéB3žcÎ)©!$#Ö‘qàÿtós9ÒO‹Ïm§‘ÇÊÑÈ
“Dan
jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan
jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.
QS An Nahl :18
Makasudahsepantasnyalahkita
mensyukuri nikmat dan karunia ini serta mewujudkan syukur kita kepada Allah
yaitu dengan menjalankan segala perintah-Nya, mengajak manusia beramal kebaikan
dan mencegah manusia dari perbuatan dan amal keburukan.
Kesuksesan
seseorang tidaklah cukup hanya diukur dari perspektif intelektualnya saja,
tetapi masih memerlukan kecerdasan spiritual dan emosionalnya.
Untuk mewujudkan
hal tersebut, dibutuhkan pembinaan spiritual - emosional secara
sunguh-sungguh berkesinambungan dan terprogram.
Semoga kita
tercukupkan hanya oleh 2 hal yaitu :
Barang siapa
menjadikan Alloh sebagai keterpesonaannya, maka dia akan mempesonakan untuk
semua mata
Barang siapa hanya
Alloh yang dia tuju, maka dunia akan datang kepadanya dengan merunduk.
Orang tidak perduli
seberapa kayanya kita, seberapa pintarnya kita seberapa hebatnya kita, seberapa
gantengnya kita, seberapa tingginya jabatan kita, seberapa berpengaruhnya kita,
yang orang pedulikan cuma 1, apakah keberadaan kita memberikan manfaat buat
mereka.
Imam Ghazali
berpesan : “Semua manusia merugi kecuali orang yang berilmu, semua orang yang
berilmu merugi kecuali mereka yang beramal, dan semua orang yang beramal merugi
kecuali mereka yang ikhlas”
Selain itu
perkembangan dan moderenisasi zaman adalahsuatuhal yang tidakbisakitahindarkan.
Arusglobalisasi yang
semakinderasmenuntutgenerasimudaberlarikencangmengikutiperkembangaan zaman yang
semakinpesat.
Perkembangan zaman
yang begitupesatmembuatgenerasimuda/
anakdidikharusbenar-benarpandaidalammemilih dan memilah mana yang positif dan
mana yang negatif agar tidakterjadidegradasi moral, akhlak dan nilai – nilai
agama.
Untuk itulah diperlukan
kegiatan-kegiatan positif dalam menyalurkan aspirasi-aspirasi, hoby, bakat dan
lain sebagainya, agar generasi muda/ anak didik mampu mengembangkan potensi
yang ada dalam dirinya dan terhindar dari degradasi moral, akhlak dan
nilai-nilai agama.
Untuk menjembatani hal
itu diperlukan suatu wadah sebagai motor yang bisa mendrive dan membawa generasi
muda/ anak didik kearah yang positif dan tetap memegang teguh nilai-nilai
agama sehingga menjadikan dirinya sebagai generasi muda yang berakhlak mulia
dan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan menjaga moral bangsa.
2. DASAR PEMIKIRAN
Bulan Muharram
merupakan suatu bulan yang disebut sebagai “syahrullah” (Bulan Allah). Dalam
sebuah hadist bahwa Rasulullah bersabda : “Puasa yang paling utama setelah
Ramadhan adalah puasa di bulan Allah (yaitu) Muharram. Sedangkan shalat yang
paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam”. (HR. Muslim).
Hal ini bermakna
bulan ini memiliki keutamaan khusus karena disandingkan dengan lafadz Jalalah
(lafadz Allah). Para Ulama menyatakan bahwa penyandingan sesuatu pada yang
lafadz Jalalah memiliki makna tasyrif (pemuliaan), sebagaimana istilah
Baitullah, Rasulullah, Syaifullah dan sebagainya. Sebagai bulan pertama tahun
Hijriyah, bulan Muharram juga menyimpan banyak peristiwa bersejarah.
Diantaranya adalah tenggelamnya raja Fir’aun dan anak buahnya di laut Merah,
hijrahnya nabi Muhammad SAW ke Madinah serta masih banyak lagi peristiwa
bersejarah lainnya. Disamping itu bulan Muharram adalah bulan yang sangat
agung. Di dalamnya terkandung makna dan keutamaan hakiki dalam rangka proses
pembentukan pribadi-pribadi muslim. Itulah makanya salah satu kegiatan yang
dianjurkan untuk berpuasa sunah pada bulan tersebut.
Seiring dengan
perkembangan zaman dengan gencarnya peran media terhadap kehidupan masyarakat,
esensi dan eksistensi bulan Muharram hampir semakin tidak bermakna. Bahkan
ironisnya, banyak orang tidak tahu kapan dan apa faedah bulan Muharram. Hal ini
jelas sangat berpengaruh kepada kepribadian individu itu sendiri khususnya dan
mobilisasi ummat Islam umumnya.
Tak lepas pula
pengaruhnya terhadap remaja muslim sebagai generasi masa depan ummat Islam.
Dalam kondisi ini,
jelas bahwa perbaikan moral serta peningkatan pemahaman nilai-nilai Islam
sangat diperlukan terutama bagi para remaja dalam menghadapi pluralisme
peradaban modern yang semakin liberal sehingga tidak terjerumus ke dalam
hal-hal yang merugikan dirinya dan masyarakat sekitarnya.
Dari aspek sosial
ekonomi masyarakat, kepedulian terhadap sesama terasa semakin rendah dengan
makin jauhnya jarak antara orang-orang yang diberi keluasan harta dengan kaum
fakir, miskin, anak yatim/piatu dan dhuafa. Kaum yang kurang beruntung ini,
semakin sulit secara ekonomi sehingga hamasah atau semangat ber-Islam juga
rendah. Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang harus berhubungan dengan
rentenir sekedar untuk mendapatkan pinjaman dana dengan bunga tinggi untuk
modal usaha dan biaya hidup sehari-hari. Dalam hal ini ummat Islam harus
berusaha memberikan solusi, dan bagi yang dilebihkan keluasan rizki harus punya
kepedulian terhadap mereka dengan menyisihkan sebagian harta yang diberikan
Allah untuk mereka.
Atas dasar inilah,
kami dari DKM Ash-Shiddiq RA, mencoba untuk merevitalisasi kembali
kaidah-kaidah dan esensitas Muharram sebagai momentum berhijrah dalam proses
peningkatan kepribadian muslim dan kepedulian sosial, serta peningkatan
semangat ber-Islam bagi anak, remaja, orang tua, dan juga pada da’i/da’iyyah
melalui berbagai jenis kegiatan dalam paket “GEMA MUHARRAM 1441 H”. Kami sadar
kegiatan ini tidak cukup hanya dukungan dari sebagian pihak, namun secara luas
kami berusaha menggalang segala potensi baik dari masyarakat maupun instansi
swasta dan pemerintah, pengusaha, dan lain-lain.
3. TUJUAN KEGIATAN
Rangkaian kegiatan
dalam paket ”GEMA MUHARRAM 1441 H” bertujuan untuk:
1. Memeriahkah
Muharram sebagai bulan yang disenangi Allah dengan berbagai kegiatan dakwah
keislaman, pendidikan, sosial, danpemberdayaan ekonomi masyarakat
2. Memberikan
sarana bagi ummat untuk berinfaq di jalan Allah dengan menyisihkan hartanya
sebagai amal infaq shodaqoh jariyah bagi kegiatan dakwah
3. Menjadikan
masjid sebagai sarana ummat dalam dakwah amal ma’ruf nahi munkar serta sarana
pendidikan menuntut ilmu Addienul Islam
4. Menggiatkan dan
meningkatkan kepedulian sosial masyarakat khususnya ummat muslim dari seluruh
Jama'ah Masjid, lingkungan Perum Al-Falaah 4, dan masyarakat luas dalam
aktifitas dakwah, pembinaan, aktifitas sosial sehingga meningkatkan keimanan
dan ketaqwaan jamaah masjid dan lingkungan sekitarnya kepada Allah SWT
(keshalehan individu) dan tercipta kehidupan masyarakat yang Islami dengan
ketaqwaan dan terbina ukhuwah diantar sesama warga (keshalehan sosial).
4. JENIS-JENIS KEGIATAN
Rangkaian kegiatan
dalam paket ”GEMA MUHARRAM 1441 H” – DKM Ash-Shiddiq RA, Perumahan Muslim
Al-Falaah 4 meliputi:
1.
Santunan Yatim dan Dhuafa
2.
Pentas Seni Warga
3.
Tabligh Akbar
5. WAKTU, TEMPAT & TEKNIS PELAKSANAAN
”GEMA MUHARRAM 1441
H” – DKM Ash-Shiddiq RA, Perum Muslim Al-Falaah 4 dilaksanakan di lapangan
depan masjid. Adapun waktu pelaksanaan yaitu 21 September 2019.
6.
LAPORAN Kegiatan
1.
Pentas Seni
Masing-masing RT
menampilkan 1 pentas seni
Sumbangan
marawis dari SDN Benda 2 – Pamulang
Sumbangan Qasidah
dari Ibu-ibu RT 6
Sumbangan
lagu-lagu religi dari remaja Al-Falaah 4
2.
Santunan Yatim – Dhuafa
Santunan Yatim dan Dhuafa diberikan kepada 12 orang anak
Yatim dan Dhuafa, sebagai berikut :
1. Irsyad
2.Nayla
3.Aurel
4.Yogi
5.Zahro
6.
Iqbal
7.Eva8.Bari
9.Habibah
10. Pak Mardanis
11. Nenek 1 RT 06
12. Nenek 2 RT 06
3.
Tabligh
Akbar diisi oleh Drs. KH. Hasanuddin Ibnu Hibban, MA
7. LAPORAN KEUANGAN (Terlampir)
8. PENUTUP
Membina dan mengembangkan potensi generasi muda/ anak didik adalah suatu keharusan,
agar terbentuk generasi muda yang berakhlak mulia, menjunjung tinggi nilai-nilai
agama sehingga menjadi generasi muda yang bermoral dan berguna bagi agama
bangsa dan negara. Oleh karena itu melalui kegiatan yang telah kami laksanakan
mudah-mudahan mampu membentuk generasi muda yang dinamis. Melalui kegiatan ini
pula kami memohon kepada semua pihak untuk memberikan saran masukan yang
membangun yang akan kami jadikan pedoman kegiatan yang akan datang lebih meningkat
.
Partisipasi dari semua kalangan kami ucapkan terima kasih, dan mudah-mudahan apa
yang bapak / ibu berikan baik moral maupun materil dibalas oleh Alloh SWT
dengan balasan yang berlipat ganda.
Rawakalong, 04 Oktober 2019
Panitia Peringatan Hari Besar Islam
Ketua, Sekretaris,
Ust.
Endang Iskandar M
a r w a n
0 komentar:
Posting Komentar