Selasa, 05 Mei 2015

Kajian Shubuh : Bab 286 Kukuhnya Keharaman Makan Harta Anak Yatim

Hari  : Minggu, 26 April 2015/07 Rajab 1436 H
Oleh : Ustadz Endang Iskadar, S.Pd.I
Dari Kitab Riyadhus Shalihin karya Imam Nawawi




Allah Ta'ala berfirman:
  

"Sesungguhnya orang-orang yang makan harta-benda anak yatim dengan cara penganiayaan,maka hanyasanya yang mereka makan dalam perut mereka itu adalah api neraka dan mereka akanmasuk dalam neraka Sa'ir." (an-Nisa': 10)
  

Allah Ta'ala juga berfirman:
  


"Dan janganlah engkau menghampiri kepada harta-benda anak yatim, melainkan dengan cara penggunaan yang lebih baik - seperti menjaga dan memperkembangkannya." (al-An'am: 152)



Allah Ta'ala juga berfirman:
  


 Dan mereka sama menanyakan tentang anak-anak yatim. Katakanlah: "Berbuat baik kepadamereka itu adalah yang terbaik dan jikalau kamu sekalian bergaul baik-baik dengan mereka, makamereka itupun saudara-saudaramu dan Allah mengetahui siapa orang yang membuat kerosakan dariorang yang berbuat kebaikan." (al-Baqarah: 220)


1612. Dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi s.a.w., bersabda: "Jauhilah tujuh macam perkara yangmerosakkan." Para sahabat bertanya: "Ya Rasulullah.apakah tujuh macam perkara itu?" Beliau s.a.wbersabda: "Iaitu menyekutukan sesuatu dengan Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah,melainkan dengan hak - yakni berdasarkan kebenaran menurut syariat Agama Islam - makan hartariba, makan harta anak yatim, berundur pada hari berkecamuknya peperangan serta mendakwa kaumwanita yang muhshan - pernah bersuami - lagi mu'min dan pula lalai - dengan dakwaan melakukan zina."  (Muttafaq 'alaih)
 Almubiqat bermaksud hal-hal yang membinasakan.

0 komentar:

Posting Komentar