Jumat, 17 Oktober 2014

Ya Alloh Sayangilah Orang Tua Kami..................



 
Menyayangi orang tua menempati kedudukan yang tinggi dalam agama Islam. Perintah berbakti pada orang tua ditempatkan oleh Allah SWT di dalam Al-Quran sesudah perintah beribadah kepada Allah dan sesudah larangan menyekutukan-Nya. 
 
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu-bapak.” (Al Isra’: 23). 

Juga di dalam surah Al Ahqaf ayat 15 : 



Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri”.

Dalam Islam, menyayangi atau berbakti pada orantua biasanya lebih akrab dengan istilah Birrul walidain. Birrul walidain terdiri dari kata al-birrul yang artinya kebajikan dan al-walidain yang artinya dua orang tua. Jadi, birrul walidain maknanya berbuat kebajikan pada kedua orang tua. Mengenai pentingnya berbakti pada orang tua, sahabat Abu Umamah r.a. mengisahkan, bahwa ada seseorang bertanya kepada Rasulullah saw. mengenai kedua orang tua. Rasulullah saw lalu menjawab, “Mereka (orang tua) adalah yang menyebabkan surgamu atau nerakamu” (HR. Ibnu Majah). Selain itu, Rasulullah saw meletakkan durhaka kepada dua orang ibu bapak sebagai dosa besar sesudah al isyraaku billah (syirik). Dan Abu Bakrah berkata bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Maukah kalian aku ceritakan tentang dosa yang paling besar?” Kami menjawab: “Ya wahai Rasulullah”. Beliau bersabda: “Menyekutukan Allah dan durhaka kepada kedua orang tua.”

Kadang kita melihat ketidaksabaran seorang anak dalam merawat orang tua, mudah tersinggung, mudah marah, merasa sudah banyak memberi, padahal... sebanyak apapun yang telah kita berikan untuk orang tua tidak akan membayar lunas walau setetes pun keringat mereka yang telah tercurahkan untuk kita. Mereka merawat kita demi mengharapkan hidup, kesehatan, dan keberhasilan kita... sementara kadang kita merawat orang tua hanya menunggu meninggalnya... sungguh-sungguh sangat tidak sebanding.

Kadang orang tua dikarenakan uzurnya sering melakukan atau menceritakan atau bahkan bertanya hal yang sama secara berulang, disebabkan itu kita sering tidak sabar atau bahkan emosi karena menganggap orang tua kita pikun, atau susah mengerti atau juga bolot... (astagfirullah hal adzim).. Padahal diwaktu kita kecil sangat mungkin kita banyak bertanya atau bahkan berpuluh-puluh kali menanyakan hal yang sama, dan selalu dijawab oleh orang tua kita tanpa merasa kesal atau marah.. bahkan mungkin malah dijawab dengan hati gembira sambil memeluk sayang, entah untuk kesekian puluh kalinya jawaban itu mereka tidak peduli... 

Sobat... bersyukurlah jika engkau masih diberikan kesempatan untuk merawat mereka di senja umur mereka... berilah selalu senyuman terbaik.. berilah layanan terbaik... karena inilah kesempatan terbaik yang tidak akan pernah tergantikan di mata Alloh Azza wa zalla.... Raihlah ridho mereka, jika engkau berhasil dapatkan itu maka engkau adalah Manusia adalah manusia yang paling berbahagia.. dan bagi para istri atau suami... jangan halangi pasanganmu untuk berbakti.. bersyukurlah... karena engkau telah mendapatkan pendamping mulia dalam hidupmu di dunia... dan In Sha Alloh engkaupun akan mendapatkan hal yang sama dari anak-anakmu dikarenakan ketauladan yang engkau dan pasanganmu berikan pada mereka.... Janganlah selalu berdoa bagi mereka berdua :



By : Marwan Basewed

0 komentar:

Posting Komentar